[J-Movie] Fish Story (2009)
Ini adalah film Jepang terbaik di tahun 2009, dengan rating IMDb 7.4/10, film ini sangat-sangat layak untuk ditonton.
Taglinenya; Can a (punk) song save Earth from a crashing comet?
Jujur saya tertarik dengan membacanya, lagian ngeliat reviewnya di idws cukup bikin penasaran, maka tanpa ragu² langsung saya download!!
Kadang kita tidak menyadari, bahwa hal-hal kecil yang kita buat, yang dirasa sederhana dan tidak ada artinya, bisa menimbulkan pengaruh yang kuat kepada orang lain. Bahkan, hal kecil tersebut bisa saja menyelamatkan bumi dari kehancuran. Dalam film ini, hal kecil tersebut digambarkan dengan sebuah lagu punk. Yaa, lagu punk ternyata bisa menyelamatkan dunia! Agak lebay memang, tapi liat aja di film ini...
Terdiri dari beberapa cerita dengan kurun waktu yang berbeda. Awalnya mungkin kita akan bingung melihat cerita-cerita yang ada di sini dan akan bertanya-tanya “mau dibawa ke mana sih cerita ini?” Dibutuhkan kesabaran dalam menonton film ini. Bukan karena filmnya membosankan atau alurnya lambat, tapi karena ya itu tadi, kita masih bingung film ini mau nyeritain apa sih? Tapi tunggu sampe akhir, karena setelah menonton sampai akhir, anda akan jadi terkagum-kagum pada film ini seperti saya.
Tahun 2012. Tahun yang diramalkan sebagai tahun terakhir di bumi ini. Dan di film ini, ramalan tersebut sudah mendekati kenyataan. Sebuah komet sudah bisa dilihat oleh mata kepala manusia, dan siap menabrak bumi. Beberapa jam sebelum komet tersebut sampai ke bumi, ada 3 orang yang sedang berada di sebuah toko CD. Dua orang di antaranya memiliki keyakinan bahwa bumi akan selamat, dan akan ada “seigi no mikata” alias pembela kebenaran yang akan menyelamatkan bumi dari kehancuran. Dalam toko tersebut, mereka mendengar sebuah lagu yang direkomendasikan oleh sang pemilik toko. Lagu dengan aliran punk tersebut berjudul “Fish Story” yang dibawakan oleh grup band punk bernama Gekirin, 37 tahun lalu, satu tahun sebelum band Sex Pistols eksis dan memperkenalkan aliran musik punk pada dunia.
Cerita beralih pada tahun 1982. Ada 3 orang mahasiswa yang sedang melakukan perjalanan menaiki mobil. Salah satu mahasiswa tersebut (diperankan Gaku Hamada) tergolong lemah dan tampak dijadikan supir saja oleh dua orang temannya. Dalam mobil tersebut, mereka berdiskusi tentang lagu “Fish Story” yang katanya merupakan lagu kutukan karena di tengah-tengah lagu tersebut tiba-tiba tidak ada suara dalam waktu yang cukup lama. Mereka pun sampai di tempat tujuan mereka di mana mereka (tepatnya yang dua orang, yang satu tampak tak dianggap) kemudian berkencan dengan beberapa mahasiswi (goukon gitu deh istilahnya). Salah satu mahasiswi tersebut memiliki indra keenam, dan ia kemudian meramalkan bahwa salah satu pria di tempat itu nantinya akan jadi penyelamat dunia.
Lalu cerita beralih pada tahun 2009, bersetting di sebuah kapal Ferry. Ada seorang siswi SMA (diperankan Tabe Mikako) yang tertinggal di kapal tersebut dari rombongan teman-temannya karena tertidur. Ia pun terjebak dalam kapal yang menuju Hokkaido tersebut. Selagi ia menangisi kebodohannya (ini scene yg lucu banget, mulai dari scene ketiduran, pengen terjun ke laut, nangisnya (jujur bikin ketawa pas liat scene ini :D ), kue yang salah kasi, bahkan sampai di endingnya, pokoknya lol banget dah!), Ada seorang koki muda (diperankan Mirai Moriyama) yang mengajaknya mengobrol dan berkenalan. Koki muda tersebut bercerita bahwa sejak kecil, ia dibesarkan oleh ayahnya untuk menjadi seorang pembela kebenaran. Dan setelah itu, tiba-tiba kapal ferry tersebut dibajak oleh beberapa pria berpistol. Sebuah scene ala jagoan terjadi di bagian ini, yg adegannya cukup alay dan bikin ngakak.
Lalu ceritanya mundur lagi ke tahun 1975. Yang ini bercerita tentang grup band Gekirin yang membawakan lagu fish story tersebut. Grup band ini membawakan musik-musik yang agak keras (aliran punk, tapi waktu itu mereka belum tahu bahwa itu punk) dan akhirnya mendapat keberuntungan karena ada label yang tertarik pada mereka. Namun sayangnya, lagu mereka dianggap terlalu keras dan dianggap tidak cocok dengan kuping kebanyakan penggemar musik dan tidak menjual, sehingga produsernya meminta agar lagu-lagu mereka dibuat lebih mellow. Para member tersebut tidak terima dan bersikeras untuk tidak mengubah musik mereka. Pada saat itu, salah satu membernya (diperankan Ito Atsushi) membuat sebuah lagu berjudul “Fish Story” yang liriknya diambil dari sebuah buku yang dimiliki manager mereka. Mereka pun bersikeras merekam lagu tersebut sebagaimana aslinya, meskipun mereka yakin lagu mereka tidak akan terjual. “Mungkin bertahun-tahun kemudian musik kita akan dihargai, dan mungkin saja lagu kita akan menyelamatkan dunia”, begitu kira-kira kata mereka.
Lalu, bagaimana ceritanya sampai lagu “Fish Story” tersebut bisa menyelamatkan bumi? Awalnya mungkin anda akan menganggap film ini sebagai film gak jelas, tapi ketika mencapai endingnya anda akan merasakan sebuah sensasi yang sulit dideskripsikan. Begitu sampai akhir mungkin anda akan berseru “DAMN! IT’S A GREAT MOVIE” dalam hati, seperti yang terjadi pada saya, dan langsung pengen mempromosikan film ini ke orang-orang dengan bikin review. Kelebihan film ini adalah bagaimana kepiawaian sang sutradara menghubungkan cerita yang seolah-olah tidak nyambung tersebut. Dan menurut saya film ini benar-benar menghibur dan gak bikin stress.
Hampir semua cast bermain dengan baik di film ini. Ito Atsushi, si Densha Otoko ini di sini menampilkan akting yang baik sebagai seorang bassist sebuah band aliran punk. Begitu juga dengan Gaku Hamada, yang sangat cocok dengan perannya sebagai pria lemah dan suka dibully. Mirai Moriyama yang menurut saya gak ganteng juga sanggup membuat saya terpesona di film ini. Pemain-pemain lainnya juga berakting sama bagusnya dengan mereka. Yang agak-agak lucu di film ini menurut saya akting Tabe Mikako. Aktingnya lebay banget, terutama pas nangis, keliatan banget dibuat-buat. Tapi mungkin emang sengaja karakternya dibikin komikal kayak gitu.
Saya sendiri termasuk orang yang beruntung karena sebelum nonton film ini saya sama sekali tidak tahu apa-apa mengenai film ini, yang saya tau dan yang mendorong saya untuk menonton film ini hanya satu hal, Taglinenya bikin penasaran. Tak diduga ternyata film ini benar-benar EPIC!
Bagi saya, film ini layak mendapatkan 8 bintang, hampir sejajar dengan 700 Days Of Battle Us Vs The Police (2008), Beck - Mongolian Chop Squad The Movie (2010), dan Linda Linda Linda (2005), serta tak ketinggalan, Detroit Metal City - The Movie (2008).
Karena film ini juga, saya mendapat pelajaran agar tidak meremehkan hal-hal kecil yang pernah saya buat, siapa tahu hal tersebut bisa menyelamatkan bumi dari kiamat, hihi.
Download
tinypaste
Taglinenya; Can a (punk) song save Earth from a crashing comet?
Jujur saya tertarik dengan membacanya, lagian ngeliat reviewnya di idws cukup bikin penasaran, maka tanpa ragu² langsung saya download!!
Kadang kita tidak menyadari, bahwa hal-hal kecil yang kita buat, yang dirasa sederhana dan tidak ada artinya, bisa menimbulkan pengaruh yang kuat kepada orang lain. Bahkan, hal kecil tersebut bisa saja menyelamatkan bumi dari kehancuran. Dalam film ini, hal kecil tersebut digambarkan dengan sebuah lagu punk. Yaa, lagu punk ternyata bisa menyelamatkan dunia! Agak lebay memang, tapi liat aja di film ini...
Terdiri dari beberapa cerita dengan kurun waktu yang berbeda. Awalnya mungkin kita akan bingung melihat cerita-cerita yang ada di sini dan akan bertanya-tanya “mau dibawa ke mana sih cerita ini?” Dibutuhkan kesabaran dalam menonton film ini. Bukan karena filmnya membosankan atau alurnya lambat, tapi karena ya itu tadi, kita masih bingung film ini mau nyeritain apa sih? Tapi tunggu sampe akhir, karena setelah menonton sampai akhir, anda akan jadi terkagum-kagum pada film ini seperti saya.
Tahun 2012. Tahun yang diramalkan sebagai tahun terakhir di bumi ini. Dan di film ini, ramalan tersebut sudah mendekati kenyataan. Sebuah komet sudah bisa dilihat oleh mata kepala manusia, dan siap menabrak bumi. Beberapa jam sebelum komet tersebut sampai ke bumi, ada 3 orang yang sedang berada di sebuah toko CD. Dua orang di antaranya memiliki keyakinan bahwa bumi akan selamat, dan akan ada “seigi no mikata” alias pembela kebenaran yang akan menyelamatkan bumi dari kehancuran. Dalam toko tersebut, mereka mendengar sebuah lagu yang direkomendasikan oleh sang pemilik toko. Lagu dengan aliran punk tersebut berjudul “Fish Story” yang dibawakan oleh grup band punk bernama Gekirin, 37 tahun lalu, satu tahun sebelum band Sex Pistols eksis dan memperkenalkan aliran musik punk pada dunia.
Cerita beralih pada tahun 1982. Ada 3 orang mahasiswa yang sedang melakukan perjalanan menaiki mobil. Salah satu mahasiswa tersebut (diperankan Gaku Hamada) tergolong lemah dan tampak dijadikan supir saja oleh dua orang temannya. Dalam mobil tersebut, mereka berdiskusi tentang lagu “Fish Story” yang katanya merupakan lagu kutukan karena di tengah-tengah lagu tersebut tiba-tiba tidak ada suara dalam waktu yang cukup lama. Mereka pun sampai di tempat tujuan mereka di mana mereka (tepatnya yang dua orang, yang satu tampak tak dianggap) kemudian berkencan dengan beberapa mahasiswi (goukon gitu deh istilahnya). Salah satu mahasiswi tersebut memiliki indra keenam, dan ia kemudian meramalkan bahwa salah satu pria di tempat itu nantinya akan jadi penyelamat dunia.
Lalu cerita beralih pada tahun 2009, bersetting di sebuah kapal Ferry. Ada seorang siswi SMA (diperankan Tabe Mikako) yang tertinggal di kapal tersebut dari rombongan teman-temannya karena tertidur. Ia pun terjebak dalam kapal yang menuju Hokkaido tersebut. Selagi ia menangisi kebodohannya (ini scene yg lucu banget, mulai dari scene ketiduran, pengen terjun ke laut, nangisnya (jujur bikin ketawa pas liat scene ini :D ), kue yang salah kasi, bahkan sampai di endingnya, pokoknya lol banget dah!), Ada seorang koki muda (diperankan Mirai Moriyama) yang mengajaknya mengobrol dan berkenalan. Koki muda tersebut bercerita bahwa sejak kecil, ia dibesarkan oleh ayahnya untuk menjadi seorang pembela kebenaran. Dan setelah itu, tiba-tiba kapal ferry tersebut dibajak oleh beberapa pria berpistol. Sebuah scene ala jagoan terjadi di bagian ini, yg adegannya cukup alay dan bikin ngakak.
Lalu ceritanya mundur lagi ke tahun 1975. Yang ini bercerita tentang grup band Gekirin yang membawakan lagu fish story tersebut. Grup band ini membawakan musik-musik yang agak keras (aliran punk, tapi waktu itu mereka belum tahu bahwa itu punk) dan akhirnya mendapat keberuntungan karena ada label yang tertarik pada mereka. Namun sayangnya, lagu mereka dianggap terlalu keras dan dianggap tidak cocok dengan kuping kebanyakan penggemar musik dan tidak menjual, sehingga produsernya meminta agar lagu-lagu mereka dibuat lebih mellow. Para member tersebut tidak terima dan bersikeras untuk tidak mengubah musik mereka. Pada saat itu, salah satu membernya (diperankan Ito Atsushi) membuat sebuah lagu berjudul “Fish Story” yang liriknya diambil dari sebuah buku yang dimiliki manager mereka. Mereka pun bersikeras merekam lagu tersebut sebagaimana aslinya, meskipun mereka yakin lagu mereka tidak akan terjual. “Mungkin bertahun-tahun kemudian musik kita akan dihargai, dan mungkin saja lagu kita akan menyelamatkan dunia”, begitu kira-kira kata mereka.
Lalu, bagaimana ceritanya sampai lagu “Fish Story” tersebut bisa menyelamatkan bumi? Awalnya mungkin anda akan menganggap film ini sebagai film gak jelas, tapi ketika mencapai endingnya anda akan merasakan sebuah sensasi yang sulit dideskripsikan. Begitu sampai akhir mungkin anda akan berseru “DAMN! IT’S A GREAT MOVIE” dalam hati, seperti yang terjadi pada saya, dan langsung pengen mempromosikan film ini ke orang-orang dengan bikin review. Kelebihan film ini adalah bagaimana kepiawaian sang sutradara menghubungkan cerita yang seolah-olah tidak nyambung tersebut. Dan menurut saya film ini benar-benar menghibur dan gak bikin stress.
Hampir semua cast bermain dengan baik di film ini. Ito Atsushi, si Densha Otoko ini di sini menampilkan akting yang baik sebagai seorang bassist sebuah band aliran punk. Begitu juga dengan Gaku Hamada, yang sangat cocok dengan perannya sebagai pria lemah dan suka dibully. Mirai Moriyama yang menurut saya gak ganteng juga sanggup membuat saya terpesona di film ini. Pemain-pemain lainnya juga berakting sama bagusnya dengan mereka. Yang agak-agak lucu di film ini menurut saya akting Tabe Mikako. Aktingnya lebay banget, terutama pas nangis, keliatan banget dibuat-buat. Tapi mungkin emang sengaja karakternya dibikin komikal kayak gitu.
Saya sendiri termasuk orang yang beruntung karena sebelum nonton film ini saya sama sekali tidak tahu apa-apa mengenai film ini, yang saya tau dan yang mendorong saya untuk menonton film ini hanya satu hal, Taglinenya bikin penasaran. Tak diduga ternyata film ini benar-benar EPIC!
Bagi saya, film ini layak mendapatkan 8 bintang, hampir sejajar dengan 700 Days Of Battle Us Vs The Police (2008), Beck - Mongolian Chop Squad The Movie (2010), dan Linda Linda Linda (2005), serta tak ketinggalan, Detroit Metal City - The Movie (2008).
Karena film ini juga, saya mendapat pelajaran agar tidak meremehkan hal-hal kecil yang pernah saya buat, siapa tahu hal tersebut bisa menyelamatkan bumi dari kiamat, hihi.
Download
tinypaste
Comments
Post a Comment